Monday, January 8, 2018

Soto

Soto penjaja kelling, biasa mangkal di depan kantor, Jl. Basuki Rahmat Gresik


Soto mungkin adalah famili kuliner dengan turunan spesies terbanyak, ada spesies Soto Ayam, Soto Kikil, Soto Madura, Soto Betawi, Coto Makassar, bahkan ada spesies hybrid, Rujak Soto dari Banyuwangi. Keberagaman spesies soto mungkin cuma bisa ditandingi oleh famili sate atau pecel. Namun, Soto Ayam masih berada di peringkat teratas di daftar makanan favorit saya. Saya memilih Soto Ayam karena dia adalah salah satu dari sedikit masakan yang bisa dinikmati di tiap sesi kegiatan makan, entah itu sarapan, makan siang, atau makan malam. Selain itu, bagi saya yang menganut mahzab nasi dan kuah soto dicampur, Soto Ayam benar-benar memberikan kedaulatan penuh pada penikmatnya untuk memilih cita rasa apa yang lebih ditonjolkan pada hidangan yang disantapnya, mau pedas ya tinggal tuang sambal yang banyak, mau agak kecut ya ambil dan peras saja jeruk nipis, mau manis atau asin ya tinggal sesuaikan volume kecapnya. 

Saking doyannya saya dengan Soto Ayam, saya pernah melakukan ritual tujuh kali makan siang dengan tujuh Soto Ayam dari tujuh penjual yang berbeda selama tujuh hari berturut-turut.

No comments:

Post a Comment