Wednesday, August 29, 2012

Meanwhile in Gresik

Kebetulan mengikuti prosesi Upacara Penuruan Bendera di Alun-Alun Kota Gresik, tanggal 17 Agustus yang lalu. Ada yang menarik ketika ditengah-tengah prosesi upacara yang selama ini kita kenal cukup sakral. Seorang remaja tanggung, saya bilang tanggung karena memang penampilannya serba nanggung, celana pendek, kaos oblong, sandal selop yang tidak jelas bentuknya. Sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan peserta upacara lainnya yang memakai jas dan bapak-bapak aparat seperti Polisi, TNI, dan Satpol PP pun berseragam lengkap. Tapi, kita tidak boleh menilai seseorang dari penampilannya, bukan?. Dia menenteng kamera DSLR. Sejauh pengamatan saya, sebelum upacara dimulai pun dia sudah berada di sekitaran lokasi.
Ketika puluhan anggota pasukan pengibar bendera sampai di tengah-tengah lapangan, tiba-tiba saja  dia mendekat, sangat dekat kemudian membidik mereka dengan kameranya, beberapa belas detik dia berada disana. Setelah puas, dia berlari begitu saja . Benar-benar mengganggu. 





Hal yang sama terjadi lagi ketika prosesi penurunan bendera. Dia tiba-tiba mendekat ke belakang seorang anggota Paskibra dan membidik gambar dengan kameranya. Mengganggu dan mengurangi nilai kesakralan sebuah upacara bendera. Sayang, tidak ada petugas pengamanan yang menegur dia.


Saya tahu maksud dia mendekat adalah untuk memperoleh gambar bagus. Tapi, seharusnya dia menggunakan cara-cara yang 'terpuji' dan tidak mengganggu orang lain.


No comments:

Post a Comment